Bekatul
Bekatul
adalah bagian terluar dari bagian bulir
yang terbungkus oleh sekam..
Kandungan gizi bekatul dikenal luas sejak ditemukannya vitamin
B1 (tiamin) dari beras yang belum disosoh,
yang bila dikonsumsi terbukti menekan frekuensi penyakit beri-beri
oleh Dr. Eijkman.
Kandungan gizi lainnya adalah serat
pangan, pati,
protein,
serta mineral.
Bekatul mengandung karbohidrat cukup tinggi, yaitu 51-55 g/100 g.. Kehadiran
karbohidrat ini sangat menguntungkan karena membuat bekatul dapat digunakan
sebagai sumber energi alternatif. Kandungan protein pada bekatul juga sangat
baik, yaitu 11-13 g/100 g. Dibandingkan dengan telur, nilai protein bekatul
memang kalah, tapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedelai, biji
kapas, jagung, dan tepung terigu. Dibandingkan dengan beras, bekatul memiliki
kandungan asam amino lisin yang lebih tinggi. Zat gizi lain yang menonjol pada
bekatul beras adalah lemak, kadarnya mencapai 10-20 g/100 g. Minyak yang
diperoleh dari bekatul dapat digunakan sebagai salah satu minyak makan yang
terbaik di antara minyak yang ada, dan sudah dijual secara komersial di
beberapa negara.Keunggulan dari minyak bekatul untuk menurunkan kolesterol.
Bekatul beras juga kaya akan vitamin B kompleks dan vitamin E. Vitamin B
kompleks sangat dibutuhkan sebagai komponen pembangun tubuh, sedangkan vitamin
E merupakan antioksidan
yang sangat kuat.
Selain itu, bekatul merupakan sumber mineral yang sangat baik, setiap 100 gramnya mengandung kalsium 500700 mg, magnesium 600-700 mg, dan fosfor 1.000-2.200 mg.
Bekatul juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber) yang sangat baik. Selain untuk memperlancar saluran pencernaan, kehadiran serat pangan juga berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah .
Selain itu, bekatul merupakan sumber mineral yang sangat baik, setiap 100 gramnya mengandung kalsium 500700 mg, magnesium 600-700 mg, dan fosfor 1.000-2.200 mg.
Bekatul juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber) yang sangat baik. Selain untuk memperlancar saluran pencernaan, kehadiran serat pangan juga berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah .
0 komentar:
Posting Komentar